This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Stadion Madya Sempaja, Samarinda

Jalan sehat dalam rangka HUT BPD Kaltim ke-50, Minggu, 18 Oktober 2015.

Pantai Kemala Balikpapan

Minggu, 25 Oktober 2015.

Keluarga Besar MIAFY

Berbagai momen bersama keluarga.

Saturday 31 October 2015

Mau menggapai suatu tujuan tanpa usaha adalah tidak mungkin
Mengerjakan sesuatu tanpa tujuan yang jelas adalah sia sia
Jadi tentukan dulu tujuannya selanjutnya kerjakan dengan usaha semaksimal mungkin itu baru masuk akal.

Friday 30 October 2015

POHON

Dalam sebuah perjalanan seorang ayah dengan puteranya, sebatang pohon kayu nan tinggi ternyata menjadi hal yang menarik untuk mereka simak. Keduanya pun berhenti di bawah rindangnya pohon tersebut.

“Anakku,” ucap sang ayah tiba-tiba. Anak usia belasan tahun ini pun menatap lekat ayahnya. Dengan sapaan seperti itu, sang anak paham kalau ayahnya akan mengucapkan sesuatu yang serius.

“Adakah pelajaran yang bisa kau sampaikan dari sebuah pohon?” lanjut sang ayah sambil tangan kanannya meraih batang pohon di dekatnya.

“Menurutku, pohon bisa jadi tempat berteduh yang nyaman, penyimpan air yang bersih dari kotoran, dan penyeimbang kesejukan udara,” jawab sang anak sambil matanya menanti sebuah kepastian.

“Bagus,” jawab spontan sang ayah. “Tapi, ada hal lain yang menarik untuk kita simak dari sebuah pohon,” tambah sang ayah sambil tiba-tiba wajahnya mendongak ke ujung dahan yang paling atas.

“Perhatikan ujung pepohonan yang kamu lihat. Semuanya tegak lurus ke arah yang sama. Walaupun ia berada di tanah yang miring, pohon akan memaksa dirinya untuk tetap lurus menatap cahaya,” jelas sang ayah.

“Anakku,” ucap sang ayah sambil tiba-tiba tangan kanannya meraih punggung puteranya. “Jadikan dirimu seperti pohon, walau keadaan apa pun, tetap lurus mengikuti cahaya kebenaran,” ungkap sang ayah begitu berkesan.**

Keadaan tanah kehidupan yang kita pijak saat ini, kadang tidak berada pada hamparan luas nan datar. Selalu saja ada keadaan tidak seperti yang kita inginkan. Ada tebing nan curam, ada tanjakan yang melelahkan, ada turunan landai yang melenakan, dan ada lubang-lubang yang muncul di luar dugaan.

Pepohonan, seperti yang diucapkan sang ayah kepada puteranya, selalu memposisikan diri pada kekokohan untuk selalu tegak lurus mengikuti sumber cahaya kebenaran. Walaupun berada di tebing ancaman, tanjakan hambatan, turunan godaan, dan lubang jebakan.

“Jadikan dirimu seperti pohon, walau keadaan apa pun, tetap lurus mengikuti cahaya kebenaran.”

...

Sahabat, Jadikan dirimu seperti pohon, walau keadaan apa pun, tetap lurus mengikuti cahaya kebenaran,” Siapapun Anda, bagaimanapun Anda, dan Dimanapun anda... tatap dan ikutilah cahaya lurus kebenaran... karena bila tidak anda akan tersesat dalam kegelapan. Dan Bila terperangkap dalam gelap, jangan mengutuki kegelapan, tapi nyalakan lah cayaha walaupun dengan Lilin...

Terimakasih telah membaca... Salam Motivasi...!

Thursday 29 October 2015

DongengSemut dan Belalang yang Malas

Di sebuah tepi hutan yang lebat, tinggalah sekelompok koloni semut. Mereka bekerja keras siang dan malam dengan rajin dan tanpa kenal lelah. Saling menolong dan bergantian satu sama lain, itu semua mereka lakukan demi kesejahteraan kelompok mereka. Di tepi hutan itu juga tingal berbagai serangga lainya. Mereka juga bekerja dengan giat sebagai mana pekerjaan masing-masing.
Ada si Ring-ring laba-laba yang berfrovesi sebagai penenun. Dia menenun berbagai kain sutera yang indah dengan jaringnya untuk di jual dan dapat di gunakan sebagai mantel oleh paraserangga lain. Lalu ada si Mada si kaki seribu, dia bekerja mengantar para serangga ke tempat tujuan mereka dengan cepat.
Lalu ada juga Lola si lalat, dia bekerja sebagai tukang sampah, membersihkan sampah-sampah agar kawasan itu tetap bersih. Dan masih banyak lagi serangga-serangga lain dengan pekerjaan yang beragam. Tapi ada satu serangga yang sangat malas. Dia adalah si Kiko belalang. Dia memiliki ke inginan dan cita-cita yang tinggi. Tapi dia hanya suka berhayal dan bermimpi tanpa mau bekerja keras.
Dia sangat yakin akan kemampuanya, dan yakin akan berhasil. Sehingga pekerjaanya sehari-hari hanya berhayal dan mencoba menulis lirik-lirik lagu dan music dengan biolanya. Tentu saja karena dia bercita-cita menjadi seekor belalang pemusik yang terkenal. Tapi terkadang, keyakinan yang dia miliki tak di imbangi dengan bakat yang cukup dan tak mau menerima masukan dari orang lain. Dia merasa tak ada orang lain yang lebih tau akan music atau masa depanya, sehingga dia tak pernah mau menerima nasehat dari orang lain.
Waktupun terus berlalu dan musim terus berganti. Tak terasa musim gugur telah hamper usai dan mendekati musim dingin. Para semut dan binatang lain tengah giat bekerja keras untuk menyiapkan makanan sebagai persiapan di musim dingin. Tak terkecuali para semut. Para semut memang terkenal serangga yang paling rajin. Meski pekerjaan mereka hanya sebagai pengangku barang, mereka sangat giat bekerja dan selalu saling tolong menolong. Sedangkan si Kiko belalang masih saja asik dengan biolanya tanpa satu lagupun yang dapat dia ciptakan.
“Hai Kiko belalang, apakah kau tidak bekerja untuk persiapan di musim dingin?’. Tanya seekor semut pada suatu hari.
“Apa yang kau tahu? Kau itu tak sepintar aku. Aku ini adalah serangga yang memiliki bakat dan di takdirkan sebagai musisi besar. Tak seperti semut seperti mu yang di takdirkan sebagai kuli dan orang kecil. Dasar tak berguna.. hahaha”. Kata Kiko belalang dengan sombongnya.
“Tapi tanpa persiapan, kau akan kesulitan menghadapi musim dingin. Musim dingin sebentar lagi dating. Jika kau kurang persiapan, kau bisa kelaparan dfan bias mati. Aku hanya mencoba untuk menasehati mu kawan”. Kata semut itu dengan sabar.
“Jangan kau panggil aku dengan sebutan kawan, karena aku tak sudi berkawan dengan kasta rendah seperti mu. Dan calon orang besar seperti ku, juga tak butuh nasehat dari semut seperti mu. Sekarang pergi kau..!! Kau mengganggu konsentrasi ku dalam menciptakan lagu”. Dengan nada kasar si Kiko belalang mengusir semut yang baik hati itu.
Semut itupun kemudian meninggalkan si Kiko belalang dengan hati yang sangat kecewa. Nasehat baiknya sama sekali tak di anggap. Malah di caci dan di hina dengan semena-mena. Hingga semut itupun merasa sakit hati.
Ahirnya musim dingin tiba. Para serangga dan hewan-hewan lain tengah berhenti dari pekerjaanya dan tinggal di rumah mereka dengan nyaman. Dengan perbekalan yang cukup, mereka tak hawatir lagi dalam melalui musim dingin yang cukup panjang. Tapi nasib sebaliknya di alami oleh si belalang. Dia kelaparan dan mengemis makanan dari satu tempat ke tempat lain untuk bertahan hidup. Dia juga tak memiliki tempat tinggal sehingga dia harus tidur di sembarang tempat dan melawan hawa dingin yang menusuk tulang.
Hingga pada suatu hari, sampailah dia di rumah si semut yang dulu dia hina dan dia ejek.
“Hai semut sahabat ku, aku kelaparan. Maukah kau berbagi sedikit makanan untuk ku?”. Kata si belalang memelas.
“Ma’af, aku tak punya sahabat seorang pengemis seperti mu. Makanan ku hanya cukup untuk keluarga ku sendiri. Memang makanan mu di mana kok sampai kau mengemis?”. Tanya si semut. Sebenarnya dia mengenali belalang itu. Tapin karena rasa sakit hatinya, dia acuh dan pura-pura tak mengenalnya.
“Ma’af sahabat ku.. selama musim dingin dan musim gugur, aku sibuk menulis lagu. Sehingga aku tak sempat mencari bekal makanan”. Jawab si Kiko belalang.
“Apa kau sudah bias menulis lagu mu?”. Tanya si semut lagi.
“Aku sudah menghasilkan sebuah lagu..”. jawab si belalang dengan tersenyum dan sedikit bangga.
“Nah, kalau begitu.. waktunya sekarang kamu memainkan lagu ciptaan mu dan menari-nari dengan riang. Semoga saja lagu itu bisa membuat mu kenyang”. Kata si semut sambil menutup pintu rumahnya.
Si Kiko belalang hanya dapat berdiri tertegun di depan pintu. Dia menyesal dengan segala perbuatan dan sifat buruknya di masa lalu. Dia sangat menyesal dulu dia sangat angkuh, sombong, dan suka merendahkan orang lain. Kini giliran baginya untuk di rendahkan oleh orang yang dulu pernah dia hina. Tapi dia sadar, penyesalan kemudian tiada berguna. Dan mulai saat itu, si Kiko belalang belajar banyak hal. Dan dia berjanji akan berusaha menjadi lebih baik dan memperbaiki sifat-sifat buruknya.
TAMAT
(Sumber:  http://dongengterbaru.blogspot.co.id/2014/08/dongeng-semut-dan-belalang-yang-malas.html)
Cerita, "Anak Kerang" Diposkan oleh Jihaduddin Fikri Amrullah di 22.57 Pada suatu hari ....seekor anak kerang di dasar laut mengadu dan mengaduh pada ibunya sebab sebutir pasir tajam memasuki tubuhnya yang merah dan lembek. Anakku, kata sang Ibu sambil bercucuran air mata, Tuhan tidak memberikan kita bangsa kerang sebuah tangan pun sehingga Ibu tak bisa menolongmu. Sakit sekali, aku tahu. Tetapi terimalah itu sebagai takdir alam. Kuatkan hatimu. Jangan terlalu lincah lagi. Kerahkan semangatmu melawan rasa pedih dan sakit yang menggigit. Balutlah pasir itu dengan getah perutmu. Hanya itu yang bisa kau perbuat, kata Ibunya dengan sendu namun lembut. Maka si anak kerang pun melakukan nasihat ibundanya.Ada hasilnya, tetapi rasa sakit bukan alang kepalang. Kadang di tengah kesakitannya, ia meragukan nasihat ibunya. Dengan air mata ia bertahan bertahun-tahun. Tetapi tanpa disadarinya sebutir mutiara mulai terbentuk dalam dagingnya. Makin lama makin halus. Rasa sakit pun makin berkurang. Makin lama mutiaranya makin besar. Rasa sakit menjadi terasa wajar. Akhirnya sesudah sekian tahun, sebutir mutiara besar, utuh mengkilap, dan berharga mahal pun terbentuk dengan sempurna. Dirinya kini, sebagai hasil derita bertahun-tahun, lebih berharga daripada seribu ekor kerang lain yang cuma disantap orang sebagai kerang rebus di pinggir jalan. (Resonansi) ~~~ Sahabat, Kekecewaan dan penderitaan akan selalu ada dalam hidup kita. Seakan-akan Tuhan selalu mengambil kebahagiaan yang ada pada kita. Tidak...tidak seperti itu. Kita hanya harus bersabar terhadap segala sesuatu yang menimpa kita dan menanti ketetapan Tuhan. Dan semuanya akan berakhir dengan indah.Karena segala sesuatu yang baik akan selalu mengarah pada kebaikan.Kekecewaan dan penderitaan telah membuat seekor kerang biasa menjadi kerang luar biasa.Kekecewaan dan penderitaan pun akan dapat mengubah orang biasa menjadi orang luar biasa. Terimakasih telah membaca cerita ini.. semoga bermanfaat... Salam Motivasi...! Label: Cerita Cerita Motivasi Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Cerita, "Anak Kerang" Diposkan oleh Jihaduddin Fikri Amrullah di 22.57 Pada suatu hari ....seekor anak kerang di dasar laut mengadu dan mengaduh pada ibunya sebab sebutir pasir tajam memasuki tubuhnya yang merah dan lembek. Anakku, kata sang Ibu sambil bercucuran air mata, Tuhan tidak memberikan kita bangsa kerang sebuah tangan pun sehingga Ibu tak bisa menolongmu. Sakit sekali, aku tahu. Tetapi terimalah itu sebagai takdir alam. Kuatkan hatimu. Jangan terlalu lincah lagi. Kerahkan semangatmu melawan rasa pedih dan sakit yang menggigit. Balutlah pasir itu dengan getah perutmu. Hanya itu yang bisa kau perbuat, kata Ibunya dengan sendu namun lembut. Maka si anak kerang pun melakukan nasihat ibundanya.Ada hasilnya, tetapi rasa sakit bukan alang kepalang. Kadang di tengah kesakitannya, ia meragukan nasihat ibunya. Dengan air mata ia bertahan bertahun-tahun. Tetapi tanpa disadarinya sebutir mutiara mulai terbentuk dalam dagingnya. Makin lama makin halus. Rasa sakit pun makin berkurang. Makin lama mutiaranya makin besar. Rasa sakit menjadi terasa wajar. Akhirnya sesudah sekian tahun, sebutir mutiara besar, utuh mengkilap, dan berharga mahal pun terbentuk dengan sempurna. Dirinya kini, sebagai hasil derita bertahun-tahun, lebih berharga daripada seribu ekor kerang lain yang cuma disantap orang sebagai kerang rebus di pinggir jalan. (Resonansi) ~~~ Sahabat, Kekecewaan dan penderitaan akan selalu ada dalam hidup kita. Seakan-akan Tuhan selalu mengambil kebahagiaan yang ada pada kita. Tidak...tidak seperti itu. Kita hanya harus bersabar terhadap segala sesuatu yang menimpa kita dan menanti ketetapan Tuhan. Dan semuanya akan berakhir dengan indah.Karena segala sesuatu yang baik akan selalu mengarah pada kebaikan.Kekecewaan dan penderitaan telah membuat seekor kerang biasa menjadi kerang luar biasa.Kekecewaan dan penderitaan pun akan dapat mengubah orang biasa menjadi orang luar biasa. Terimakasih telah membaca cerita ini.. semoga bermanfaat... Salam Motivasi...! Label: Cerita Cerita Motivasi Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Cerita, "Anak Kerang" Diposkan oleh Jihaduddin Fikri Amrullah di 22.57 Pada suatu hari ....seekor anak kerang di dasar laut mengadu dan mengaduh pada ibunya sebab sebutir pasir tajam memasuki tubuhnya yang merah dan lembek. Anakku, kata sang Ibu sambil bercucuran air mata, Tuhan tidak memberikan kita bangsa kerang sebuah tangan pun sehingga Ibu tak bisa menolongmu. Sakit sekali, aku tahu. Tetapi terimalah itu sebagai takdir alam. Kuatkan hatimu. Jangan terlalu lincah lagi. Kerahkan semangatmu melawan rasa pedih dan sakit yang menggigit. Balutlah pasir itu dengan getah perutmu. Hanya itu yang bisa kau perbuat, kata Ibunya dengan sendu namun lembut. Maka si anak kerang pun melakukan nasihat ibundanya.Ada hasilnya, tetapi rasa sakit bukan alang kepalang. Kadang di tengah kesakitannya, ia meragukan nasihat ibunya. Dengan air mata ia bertahan bertahun-tahun. Tetapi tanpa disadarinya sebutir mutiara mulai terbentuk dalam dagingnya. Makin lama makin halus. Rasa sakit pun makin berkurang. Makin lama mutiaranya makin besar. Rasa sakit menjadi terasa wajar. Akhirnya sesudah sekian tahun, sebutir mutiara besar, utuh mengkilap, dan berharga mahal pun terbentuk dengan sempurna. Dirinya kini, sebagai hasil derita bertahun-tahun, lebih berharga daripada seribu ekor kerang lain yang cuma disantap orang sebagai kerang rebus di pinggir jalan. (Resonansi) ~~~ Sahabat, Kekecewaan dan penderitaan akan selalu ada dalam hidup kita. Seakan-akan Tuhan selalu mengambil kebahagiaan yang ada pada kita. Tidak...tidak seperti itu. Kita hanya harus bersabar terhadap segala sesuatu yang menimpa kita dan menanti ketetapan Tuhan. Dan semuanya akan berakhir dengan indah.Karena segala sesuatu yang baik akan selalu mengarah pada kebaikan.Kekecewaan dan penderitaan telah membuat seekor kerang biasa menjadi kerang luar biasa.Kekecewaan dan penderitaan pun akan dapat mengubah orang biasa menjadi orang luar biasa. Terimakasih telah membaca cerita ini.. semoga bermanfaat... Salam Motivasi...! Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu

Wednesday 28 October 2015

Garam Dan Telaga

Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Tamu itu, memang tampak seperti orang yang tak bahagia.
Tanpa membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya. Pak Tua yang bijak, hanya mendengarkannya dengan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam, dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu kedalam gelas, lalu diaduknya perlahan. “Coba, minum ini, dan katakan bagaimana rasanya..”, ujar Pak tua itu.
“Pahit. Pahit sekali”, jawab sang tamu, sambil meludah kesamping.
Pak Tua itu, sedikit tersenyum. Ia, lalu mengajak tamunya ini, untuk berjalan ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan, dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang itu.
Pak Tua itu, lalu kembali menaburkan segenggam garam, ke dalam telaga itu. Dengan sepotong kayu, dibuatnya gelombang mengaduk-aduk dan tercipta riak air, mengusik ketenangan telaga itu. “Coba, ambil air dari telaga ini, dan minumlah. Saat tamu itu selesai mereguk air itu, Pak Tua berkata lagi, “Bagaimana rasanya?”.
“Segar.”, sahut tamunya.
“Apakah kamu merasakan garam di dalam air itu?”, tanya Pak Tua lagi.
“Tidak”, jawab si anak muda.
Dengan bijak, Pak Tua itu menepuk-nepuk punggung si anak muda. Ia lalu mengajaknya duduk berhadapan, bersimpuh di samping telaga itu. “Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam garam, tak lebih dan tak kurang. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama, dan memang akan tetap sama.
“Tapi, kepahitan yang kita rasakan, akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu, akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita. Jadi, saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang bisa kamu lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu.”
Pak Tua itu lalu kembali memberikan nasehat. “Hatimu, adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu, adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan.”
Keduanya lalu beranjak pulang. Mereka sama-sama belajar hari itu. Dan Pak Tua, si orang bijak itu, kembali menyimpan “segenggam garam”, untuk anak muda yang lain, yang sering datang padanya membawa keresahan jiwa.
(Sumber:  http://lifeblogid.com/2015/01/03/kumpulan-cerita-motivasi-kehidupan-dan-kisah-inspiratif-bijak/6/)

Tuesday 27 October 2015

Menjadi orang JAWA adalah takdir tetapi menjadi warga KALTIM adalah pilihan
Hari ini tepat 20 th aku menjadi warga kaltim khususnya Samarinda sejak 28 Oktober 1995 aku meninggalkan Surabaya kota tempatku dibesarkan untuk menemani suamiku yang bertugas di kota ini, walaupun beberapa kali sempat kutinggalkan kota ini untuk tinggal di luar daerah bahkan keluar negeri tapi aku tetap kembali ke sini karena KTPku tetap warga Samarinda dan aku "bahagia dengan pilihanku itu".
Insya'allah dalam waktu dekat ini aku kan pindah lagi ke Rusia untuk menemani suamiku yang akan bertugas di sana dan aku akan kembali ke sini lagi kalau tugas itu selesai karna aku tetap warga KALTIM.
"Dimana Bumi Dipijak Di Situ Langit Dijunjung". Dimanapun aku berada asal bersama suami dan anakku aku bahagia.


Kisah Inspiratif, Office Boy Yang Menjadi Vice President

Houtman Zainal Arifin, kisah inspiratif, motivasi kerja, biografi Houtman Zainal Arifin dilahirkan pada tanggal 27 Juli 1950 di Kota Kediri Jawa Timur. Pengalaman hidupnya yang amat inspiratif patut untuk disimak, yang awalnya ia hanya seorang office boy hingga bisa menduduki jabatan nomor satu sebagai seorang Vice President Citibank. Beliau juga pernah menjabat sebagai direksi di perusahaan swasta, pengawas keuangan di beberapa perusahaan swasta, komite audit BUMN, konsultan, penulis serta dosen pasca sarjana di sebuah Universitas.

Houtman dilahirkan dari keluarga pas-pasan. Kisah hidupnya dimulai ketika lulus dari SMA, sekitar tahun 60-an, Hotman merantau ke Jakarta dan tinggal di daerah Kampung Bali, Houtman membawa mimpi di Jakarta untuk hidup berkecukupan dan menjadi orang sukses di Ibukota, namun apa daya di Jakarta ternyata Houtman harus menerima kenyataan bahwa kehidupan ibukota ternyata sangat keras dan tidak mudah. Tidak banyak pilihan bagi seorang lulusan SMA di Jakarta, pekerjaan tidak mudah diperoleh.

Sewaktu tinggal di tanah abang, ayahnya sakit keras. Orang tuanya ingin berobat, tetapi tidak mempunyai biaya yang cukup. Melihat keadaan seperti itu, ia tidak mau menyerah. Dengan bermodal hanya Rp 2.000,- hasil pinjaman dari temannya, Houtman menjadi pedagang asongan menjajakan perhiasan imitasi dari jalan raya hingga ke kolong jembatan mengarungi kerasnya kehidupan ibukota. Usaha dagangannya kemudian laku keras, namun ketika ia sudah menuai hasil dari usahanya, ternyata Tuhan memberinya cobaan, ketika petugas penertiban datang, dagangannya di injak hingga jatuh ke lumpur. Ketika semua dagangannya sudah rusak bercampur lumpur, ternyata teman-temannya yang dari kawula rendah seperti tukang sepatu, tukang sayur, dan lain-lain, beramai-ramai membersihkan dagangan Houtman. Disini Houtman mulai mendapatkan pengalaman berharga tentang kerasnya kehidupan Ibukota.

Tetapi kondisi seperti ini tidak membuat Houtman kehilangan cita-cita dan impian. Suatu ketika Houtman beristirahat di sebuah kolong jembatan, dia memperhatikan kendaran-kendaraan mewah yang berseliweran di jalan Jakarta. Para penumpang mobil tersebut berpakaian rapih, keren dan berdasi. Houtman remaja pun ingin seperti mereka, mengendarai kendaraan ber-AC, berpakaian necis dan tentu saja memiliki uang yang banyak. Saat itu juga Houtman menggantungkan cita-citanya setinggi langit, sebuah cita-cita dan tekad diazamkan dalam hatinya. Azam atau tekad yang kuat dari Houtman telah membuatnya ingin segera merubah nasib. Tanpa menunggu waktu lama Houtman segera memulai mengirimkan lamaran kerja ke setiap gedung bertingkat yang dia ketahui. Bila ada gedung yang menurutnya bagus maka pasti dengan segera dikirimkannya sebuah lamaran kerja. Houtman menyisihkan setiap keuntungan yang diperolehnya dari berdagang asongan digunakan untuk membiayai lamaran kerja.

Suatu hari, Houtman melihat ada orang gila wara-wiri di sekitar rumahnya. Orang gila itu hampir tidak pakai baju. Dia pada saat itu cuma punya baju 3 pasang. Hebatnya, Houtman ikhlas memberi ke orang gila itu sepasang baju plus sabun dan sisir.

Tuhan memang Maha Adil, Pada hari ketiga setelah kejadian tersebut, Tiba-tiba datang surat yang menyatakan bila dia diterima menjadi OB disebuah perusahaan yang sangat terkenal dan terkemuka di Dunia, The First National City Bank (Citibank), sebuah bank bonafid dari USA. Houtman pun diterima bekerja sebagai seorang Office Boy. Sebuah jabatan paling dasar, paling bawah dalam sebuah hierarki organisasi dengan tugas utama membersihkan ruangan kantor, wc, ruang kerja dan ruangan lainnya.

Sebagai Office Boy, Houtman selalu mengerjakan tugas dan pekerjaannya dengan baik. Terkadang dia rela membantu para staf dengan sukarela. Selepas sore saat seluruh pekerjaan telah usai, Houtman berusaha menambah pengetahuan dengan bertanya tanya kepada para pegawai. Dia bertanya mengenai istilah istilah bank yang rumit, walaupun terkadang saat
bertanya dia menjadi bahan tertawaan atau sang staf mengernyitkan dahinya. Mungkin dalam benak pegawai ”ngapain nih OB nanya-nanya istilah bank segala, kayak ngerti aja”. Sampai akhirnya Houtman sedikit demi sedikit familiar dengan istilah bank.

Waktu jadi OB, Houtman sering melihat training. Karena jabatannya hanya OB, dia tentu tidak dianggap. Kemampuan bahasa Inggris Houtman pun cuma sekedar yes-no. Tapi Houtman berprinsip, “Saya harus berbuat. Saya harus pintar.” Setiap hari selama training itu, dia ada di depan pintu dan mencatat semuanya. Training officer-nya lama-lama jadi menyuruh Houtman masuk (tapi secara kasar). Si training officer mengumumkan pada para trainer, “Pengumuman, dia tidak terdaftar dan dia tidak akan diuji,” kata training officer. Mendengarnya, Houtman tidak terima. Dia sudah berada di ruangan yang sama berarti dia sudah menjadi salah satu peserta training dan juga harus diuji.

Houtman lalu menantang diri sendiri, “Saya harus lulus!”. Padahal saingannya adalah lulusan UI, Michigan, Ohio, ITB dan banyak universitas TOP lainnya. Sementara dia, bisa lulus SMA saja sudah untung. “Pokoknya harus lulus dan gak boleh jadi yang terakir,” tekad Houtman. Tuhan memang Maha Besar, dari 34 orang Houtman masuk 4 besar dan dia pada tahun 1978 dikirim ke Eropa.

Houtman cepat menguasai berbagai pekerjaan yang diberikan dan selalu mengerjakan seluruh tugasnya dengan baik. Dia pun ringan tangan untuk membantu orang lain, para staff dan atasannya. Sehingga para staff pun tidak segan untuk membagi ilmu kepadanya. Sampai suatu saat pejabat di Citibank mengangkatnya menjadi pegawai bank karena prestasi dan kompetensi yang dimilikinya, padahal Houtman hanyalah lulusan SMA. Kemudian ia pun di angkat menjadi pegawai di bank Citibank tersebut, Peristiwa pengangkatan Houtman menjadi pegawai Bank menjadi berita luar biasa heboh dan kontroversial. Bagaimana bisa seorang OB menjadi staff, bahkan rekan sesama OB mencibir Houtman sebagai orang yang tidak konsisten. Houtman dianggap tidak konsisten dengan tugasnya, “jika masuk OB, ya pensiun harus OB juga” begitu rekan sesama OB menggugat.

Houtman tidak patah semangat, dicibir teman-teman bahkan rekan sesama staf pun tidak membuat goyah. Houtman terus mengasah keterampilan dan berbagi membantu rekan kerjanya yang lain. Hanya membantulah yang bisa diberikan oleh Houtman, karena materi tidak ia miliki. Houtman tidak pernah lama dalam memegang suatu jabatan, sama seperti ketika menjadi OB yang haus akan ilmu baru. Houtman selalu mencoba tantangan dan pekerjaan baru. Sehingga karir Houtman melesat bak anak panah meninggalkan rekan sesama OB bahkan staff yang mengajarinya tentang istilah bank.

Sekitar 19 tahun kemudian sejak Houtman masuk sebagai Office Boy di The First National City Bank, Houtman kemudian mencapai jabatan tertingginya yaitu Vice President. Sebuah jabatan puncak Citibank di Indonesia. Jabatan tertinggi Citibank sendiri berada di USA yaitu Presiden Director yang tidak mungkin dijabat oleh orang Indonesia. Sampai dengan saat ini belum ada yang mampu memecahkan rekor Houtman masuk sebagai OB pensiun sebagai Vice President, dan hanya berpendidikan SMA. Houtman pun kini pensiun dengan berbagai jabatan pernah diembannya, menjadi staf ahli citibank asia pasifik, menjadi penasehat keuangan salah satu gubernur, menjabat CEO di berbagai perusahaan dan menjadi inspirator bagi banyak orang.

Pada hari Kamis tepatnya pada tanggal 20 Desember 2012 Bapak Houtman Zainal Arifin berpulang ke Rahmatullah.

Pelajaran yang dapat dipetik adalah kita tidak akan pernah kekurangan apa bila kita mau saling memberi, jika kita mau bersilaturahmi dan banyak berteman dengan siapa saja kita akan mendapatkan rezeki yang lebih banyak, dan jika kita ikhlas memberi, Allah pasti akan memberikan kita sesuatu yang lebih.

(Sumber:  http://inmotivasi.blogspot.co.id/2014/09/kisah-inspiratif-office-boy-yang-menjadi-vice-president.html)

Monday 26 October 2015

Semangkuk Bakso

Bersama gadis kecilku

Dikisahkan, biasanya di hari ulang tahun Putri, ibu pasti sibuk di dapur memasak dan menghidangkan makanan kesukaannya. Tepat saat yang ditunggu, betapa kecewa hati si Putri, meja makan kosong, tidak tampak sedikit pun bayangan makanan kesukaannya tersedia di sana. Putri kesal, marah, dan jengkel.
"Huh, ibu sudah tidak sayang lagi padaku. Sudah tidak ingat hari ulang tahun anaknya sendiri, sungguh keterlaluan," gerutunya dalam hati. "Ini semua pasti gara-gara adinda sakit semalam sehingga ibu lupa pada ulang tahun dan makanan kesukaanku. Dasar anak manja!"
Ditunggu sampai siang, tampaknya orang serumah tidak peduli lagi kepadanya. Tidak ada yang memberi selamat, ciuman, atau mungkin memberi kado untuknya.

Dengan perasaan marah dan sedih, Putri pergi meninggalkan rumah begitu saja. Perut kosong dan pikiran yang dipenuhi kejengkelan membuatnya berjalan sembarangan. Saat melewati sebuah gerobak penjual bakso dan mencium aroma nikmat, tiba-tiba Putri sadar, betapa lapar perutnya! Dia menatap nanar kepulan asap di atas semangkuk bakso.
"Mau beli bakso, neng? Duduk saja di dalam," sapa si tukang bakso.
"Mau, bang. Tapi saya tidak punya uang," jawabnya tersipu malu.
"Bagaimana kalau hari ini abang traktir kamu? Duduklah, abang siapin mi bakso yang super enak."
Putri pun segera duduk di dalam.
Tiba-tiba, dia tidak kuasa menahan air matanya, "Lho, kenapa menangis, neng?" tanya si abang.
"Saya jadi ingat ibu saya, nang. Sebenarnya... hari ini ulang tahun saya. Malah abang, yang tidak saya kenal, yang memberi saya makan. Ibuku sendiri tidak ingat hari ulang tahunku apalagi memberi makanan kesukaanku. Saya sedih dan kecewa, bang."
"Neng cantik, abang yang baru sekali aja memberi makanan bisa bikin neng terharu sampai nangis. Lha, padahal ibu dan bapak neng, yang ngasih makan tiap hari, dari neng bayi sampai segede ini, apa neng pernah terharu begini? Jangan ngeremehin orangtua sendiri neng, ntar nyesel lho."
Putri seketika tersadar, "Kenapa aku tidak pernah berpikir seperti itu?"
Setelah menghabiskan makanan dan berucap banyak terima kasih, Putri bergegas pergi. Setiba di rumah, ibunya menyambut dengan pelukan hangat, wajah cemas sekaligus lega,
"Putri, dari mana kamu seharian ini, ibu tidak tahu harus mencari kamu ke mana. Putri, selamat ulang tahun ya. Ibu telah membuat semua makanan kesukaan Putri. Putri pasti lapar kan? Ayo nikmati semua itu."
"Ibu, maafkan Putri, Bu," Putri pun menangis dan menyesal di pelukan ibunya. Dan yang membuat Putri semakin menyesal, ternyata di dalam rumah hadir pula sahabat-sahabat baik dan paman serta bibinya. Ternyata ibu Putri membuatkan pesta kejutan untuk putri kesayangannya.
=====================================================
Saat kita mendapat pertolongan atau menerima pemberian sekecil apapun dari orang lain, sering kali kita begitu senang dan selalu berterima kasih. Sayangnya, kadang kasih dan kepedulian tanpa syarat yang diberikan oleh orangtua dan saudara tidak tampak di mata kita. Seolah menjadi kewajiban orangtua untuk selalu berada di posisi siap membantu, kapan pun.
Bahkan, jika hal itu tidak terpenuhi, segera kita memvonis, yang tidak sayanglah, yang tidak mengerti anak sendirilah, atau dilanda perasaan sedih, marah, dan kecewa yang hanya merugikan diri sendiri. Maka untuk itu, kita butuh untuk belajar dan belajar mengendalikan diri, agar kita mampu hidup secara harmonis dengan keluarga, orangtua, saudara, dan dengan masyarakat lainnya.
Sumber : andriewongso.com

Sunday 25 October 2015

BOCAH PEMBELI ES KRIM

Minggu siang di sebuah mal. Seorang bocah lelaki umur delapan tahun berjalan menuju ke sebuah gerai tempat penjual eskrim. Karena pendek, ia terpaksa memanjat untuk bisa melihat si pramusaji. Penampilannya yang lusuh sangat kontras dengan suasana hingar bingar mal yang serba wangi dan indah.
"Mbak sundae cream harganya berapa?" si bocah bertanya.
"Lima ribu rupiah," yang ditanya menjawab.
Bocah itu kemudian merogoh recehan duit dari kantongnya. Ia menghitung recehan di tangannya dengan teliti. Sementara si pramusaji menunggu dengan raut muka tidak sabar. Maklum, banyak pembeli yang lebih "berduit" ngantre di belakang pembeli ingusan itu.
"Kalau plain cream berapa?"
Dengan suara ketus setengah melecehkan, si pramusaji menjawab, "Tiga ribu lima ratus".
Lagi-lagi si bocah menghitung recehannya, " Kalau begitu saya mau sepiring plain cream saja, Mbak," kata si bocah sambil memberikan uang sejumlah harga es yang diminta. Si pramusaji pun segera mengangsurkan sepiring plain cream.
Beberapa waktu kemudian, si pramusaji membersihkan meja dan piring kotor yang sudah ditinggalkan pembeli. Ketika mengangkat piring es krim bekas dipakai bocah tadi, ia terperanjat. Di meja itu terlihat dua keping uang logam limaratusan serta lima keping recehan seratusan yang tersusun rapi.
Ada rasa penyesalan tersumbat dikerongkongan. Sang pramusaji tersadar, sebenarnya bocah tadi bisa membeli sundae cream. Namun, ia mengorbankan keinginan pribadi dengan maksud agar bisa memberikan tip bagi si pramusaji.
Pesan moral : setiap manusia di dunia ini adalah penting. Di mana pun kita wajib memperlakukan orang lain dengan sopan, bermartabat, dan dengan penuh hormat.
“Satu-satunya cara melakukan sebuah pekerjaan yang luar biasa adalah dengan mencintai apa yang saat ini tengah Anda kerjakan.” - Steve Jobs

“Alasan kenapa rasa kekhawatiran lebih banyak membunuh orang dibandingkan pekerjaan adalah karena lebih banyak orang yang khawatir daripada yang bekerja.” - Robert Frost

“Jika ujung panahnya runcing, dan anak panahnya melaju cepat, ia akan dapat menembus debu betapapun tebalnya.” - Bob Dylan

“Solusi sederhana atas kekecewaan adalah: Bangun dan bergeraklah.” - Peter McWilliams

“Langkah pertama agar dapat maju ke suatu tempat adalah dengan memutuskan bahwa Anda tidak akan terus berada di tempat Anda berada saat ini.” - Anonim
- See more at: http://www.termotivasi.com/2014/02/25-kata-kata-motivasi-hidup.html#sthash.Ni4f0imf.dpuf
“Satu-satunya cara melakukan sebuah pekerjaan yang luar biasa adalah dengan mencintai apa yang saat ini tengah Anda kerjakan.” - Steve Jobs

“Alasan kenapa rasa kekhawatiran lebih banyak membunuh orang dibandingkan pekerjaan adalah karena lebih banyak orang yang khawatir daripada yang bekerja.” - Robert Frost

“Jika ujung panahnya runcing, dan anak panahnya melaju cepat, ia akan dapat menembus debu betapapun tebalnya.” - Bob Dylan

“Solusi sederhana atas kekecewaan adalah: Bangun dan bergeraklah.” - Peter McWilliams

“Langkah pertama agar dapat maju ke suatu tempat adalah dengan memutuskan bahwa Anda tidak akan terus berada di tempat Anda berada saat ini.” - Anonim
- See more at: http://www.termotivasi.com/2014/02/25-kata-kata-motivasi-hidup.html#sthash.Ni4f0imf.dpuf
“Satu-satunya cara melakukan sebuah pekerjaan yang luar biasa adalah dengan mencintai apa yang saat ini tengah Anda kerjakan.” - Steve Jobs

“Alasan kenapa rasa kekhawatiran lebih banyak membunuh orang dibandingkan pekerjaan adalah karena lebih banyak orang yang khawatir daripada yang bekerja.” - Robert Frost

“Jika ujung panahnya runcing, dan anak panahnya melaju cepat, ia akan dapat menembus debu betapapun tebalnya.” - Bob Dylan

“Solusi sederhana atas kekecewaan adalah: Bangun dan bergeraklah.” - Peter McWilliams

“Langkah pertama agar dapat maju ke suatu tempat adalah dengan memutuskan bahwa Anda tidak akan terus berada di tempat Anda berada saat ini.” - Anonim
- See more at: http://www.termotivasi.com/2014/02/25-kata-kata-motivasi-hidup.html#sthash.Ni4f0imf.dpuf
“Satu-satunya cara melakukan sebuah pekerjaan yang luar biasa adalah dengan mencintai apa yang saat ini tengah Anda kerjakan.” - Steve Jobs

“Alasan kenapa rasa kekhawatiran lebih banyak membunuh orang dibandingkan pekerjaan adalah karena lebih banyak orang yang khawatir daripada yang bekerja.” - Robert Frost

“Jika ujung panahnya runcing, dan anak panahnya melaju cepat, ia akan dapat menembus debu betapapun tebalnya.” - Bob Dylan

“Solusi sederhana atas kekecewaan adalah: Bangun dan bergeraklah.” - Peter McWilliams

“Langkah pertama agar dapat maju ke suatu tempat adalah dengan memutuskan bahwa Anda tidak akan terus berada di tempat Anda berada saat ini.” - Anonim
- See more at: http://www.termotivasi.com/2014/02/25-kata-kata-motivasi-hidup.html#sthash.Ni4f0imf.dpuf

Saturday 24 October 2015

http://www.matematikasma.com/wp-content/uploads/2014/10/motivasi-belajar.jpg

Friday 23 October 2015

Inspirasi Wanita: Dulu Miskin, Sekarang Jadi Wanita Terkaya di Dunia

Inspirasi Wanita: Dulu Miskin, Sekarang Jadi Wanita Terkaya di Dunia

 
Wanita Terkaya di Dunia
Slogan tersebut sangat pas bila diberikan pada Zhang Xin. Wanita yang satu ini adalah salah satu orang terkaya di dunia, namanya sering disejajarkan dengan Donald Trump, Steven Spielberg bahkan Oprah Winfrey. Siapa sangka, dengan kehidupan berlimpah harta seperti saat ini, Zhang Xin lahir di keluarga miskin. Dia juga pernah menjadi buruh di usia 14 tahun.
Mari berkenalan dengan Zhang Xin, dia adalah seorang pengembang real estate di China. Sebagai wanita yang bekerja di bidang properti, bisa dipastikan kekayaan Zhang Xin melimpah. Perusahaan SOHO yang dia pegang memiliki banyak proyek gedung-gedung mewah, SOHO merupakan salah satu perusahaan properti terbesar di China. Nama Zhang Xin sendiri masuk dalam Forbes sebagai salah satu wanita terkaya di dunia.
Usia 14 Tahun Jadi Buruh Pabrik
Anda salah jika berpikir bahwa Zhang Xin dibesarkan keluarga kaya raya. Keluarga Zhang Xin adalah keluarga yang kekurangan. "Saya lahir dan dibesarkan di kota yang tenang. Tidak ada mobil, tidak ada toko, tidak ada lampu, tidak ada mesin. Orang-orang hanya menggunakan bersepeda," ujar Zhang Xin , seperti dikutip dari CNN. Pada usia 14 tahun, Zhang Xin pindah dari Beijing ke Hong Kong dan bekerja sebagai buruh dengan gaji yang sangat kecil.



Kemiskinan tidak jadi alasan untuk menyerah. Zhang Xin menghabiskan masa remajanya untuk bekerja dan belajar, hingga dia mendapat beasiswa jurusan ekonomi dari University of Sussex, Inggris. Tabungannya dipakai untuk membeli tiket ke London dan kursus bahasa Inggris di sana. Di usia 27 tahun, Zhang Xin sudah meraih gelar S2 dari Cambridge University.
Setelah selesai kuliah, Zhang Xin memutuskan untuk kembali ke China. Di negara asalnya, dia bertemu dengan pria yang pada akhirnya menjadi suaminya. Bersama, mereka membangun bisnis properti, SOHO akhirnya mengembangkan sayap dan menjadi salah satu perusahaan terkuat di China.
Tetap Rendah Hati dan Ramah
Tidak banyak wanita yang berhasil di bisnis properti, tidak banyak wanita yang namanya masuk sebagai orang paling berpengaruh dan terkaya di dunia. Zhang Xin membuktikan bahwa wanita bisa menggapai apapun yang dia inginkan. Hebatnya, walaupun sudah memiliki kekayaan dan nama besar, Zhang Xin tetap dikenal sebagai wanita yang ramah dan menyenangkan, lihat saja senyum manisnya.
Perjuangan Zhang Xin tentunya tidak cukup jika kami tuliskan di sini. Yang pasti, wanita tangguh ini bisa menjadi inspirasi kita semua. Semua orang punya kesempatan yang sama untuk memiliki kehidupan yang lebih baik. Jangan pernah menyerah, selama ada kesadaran untuk maju dan berjuang, Tuhan pasti membukakan jalan.
(Sumber :  http://www.vemale.com/inspiring/people-we-love/25203-inspirasi-wanita-dulu-miskin-sekarang-jadi-wanita-terkaya-di-dunia.html)

Jumat, 23 Oktober 2015

Kadang kala perasaan takut muncul saat kita mulai mencoba sesuatu, ada rasa takut salah, takut gak bisa, takut malu kalau hasilnya gak baik, takut ini, takut itu dan lain sebagainya.
Padahal lawan dari rasa takut itu adalah kerjakan apapun itu sehingga seandainya tidak berhasil sekalipun setidaknya kamu sudah mencoba dan melawan rasa takutmu itu

Thursday 22 October 2015

Kamis, 22 Oktober 2015

Kemala Beach Balikpapan
Hidup kita adalah milik kita, siapapun tidak berhak mungatur, mengarahkan, mendikte, apalagi merampas kebebasan kita, karena setiap pribadi mempunyai cita-cita, cara pandang, keinginan, rasa nyaman dan selera yang berbeda-beda. jadi nikmatilah hidupmu dengan caramu sendiri 

Tentang KRL



Dalam perjalanan pulang dengan kereta listrik jabodetabek terjadi percakapan antara anak dengan ayahnya, yang terjadi sambil menunggu kereta datang.

Anak : “Pa, kenapa sih di kereta ada tempat duduk prioritas?”

Ayah : “itu karena kita harus memberikan tempat duduk terlebih dahulu kepada orang-orang yang mempunyai kondisi kekurangan. Misalnya orang yang sedang sakit, ibu hamil dan ibu bawa anak, orang yang sudah tua.”


Anak : “kalau seperti itukan gak harus pake tempat duduk prioritas pa, di manapun kita berada harus kasih tempat duduk ke orang – orang seperti itu terlebih dahulu..”

Ayah : “Memang seharusnya seperti itu, tapi kenyataannya kesadaran masyarakat kita masih kurang...terutama karena mereka belum bisa mensyukuri nikmat sehat dan kekuatan yang diberikan Allah SWT kepada kita..”

Anak : “maksudnya?”

Ayah : “begini, sebenarnya kalau kita orang-orang yang beriman tentu akan berlomba-lomba untuk memberikan tempat duduk kita ke orang yang lebih membutuhkan itu..kenapa? karena setiap orang yang beriman tentu akan berusaha untuk beramal dan berbuat baik terhadap orang lain. Selain itu juga sebagai wujud syukur karena kita masih di pilih oleh Allah SWT karena kita masih di berikan kesehatan dan kekuatan untuk bisa beramal dan berbuat baik untuk orang lain...itu berarti kita ini orang pilihan...tapi sayangnya banyak yang tidak menyadarinya...sehingga seringkali kita justru iri terhadap orang yang kekurangan itu...misalnya enak banget tuh orang baru naik udah dapet duduk..padahal harusnya kita yang bersyukur karena masih di beri kesehatan sehingga bisa memberikan tempat duduk kita pada orang lain...coba kalau nikmat itu di cabut dan di kasih ke orang lain..”

Anak : “ooh gitu ya...”

Ayah : “iya, dan semakin kita bersyukur maka akan semakin banyak nikmat yang akan di berikan pada kita..selain itu sebagai orang muda kita memang harus sehat dan kuat..sekarang bagaimana kamu bisa melindungi adik kamu dan mama kamu?..kalau untuk berdiri saja kamu tidak mampu...bahkan lebih lemah dari orang tua, atau ibu hamil....bagaimana negeri ini bisa hebat kalau anak mudanya mentalnya lemah seperti itu....? karena seringkali justru pikiran kitalah yang membuat kita lemah...”

Anak : “iya sih pa...”

Sebuah percakapan yang banyak memberikan perenungan bagi saya, dan bagaimana menanamkan jiwa dan mental yang kuat serta kepedulian terhadap sekeliling atau lingkungan.






Memang seringkali kita merasa sebagai orang yang bersyukur dengan banyak melakukan ritual ibadah dan beramal secara materi, tapi dalam kehidupan sehari-hari kita masih enggan untuk berbagi. Enggan untuk memberikan sesuatu yang kita miliki justru pada orang yang membutuhkan. Padahal konsep berbagi dan beramal dalam agama adalah bagaimana kita bisa memberi terhadap yang membutuhkan. Bukan sekedar memberi apa yang ingn kita beri.

Dari percakapan di atas saya berfikir alangkah menyedihkannya kita karena ternyata kita tidak dapat melihat apa yang menjadi prioritas dalam hidup kita. Karena prioritas dalam memberikan tempat duduk lebih di pahami sebagai tempat yang prioritas bukan siapa yang menjadi prioritas untuk mendapatkan duduk. Itu menandakan lemahnya kesadaran kita akan nilai-nilai moral dan akhlak yang baik. Itu juga yang menunjukkan mengapa bangsa yang besar ini tidak bisa menjadi besar, karena ternyata pemikiran kita masih kerdil. Kita masih menganggap diri kita lemah sehingga tidak mampu bersaing dengan kerasnya dunia ini. Kehidupan kita sehari-hari adalah cermin bagaimana kita bisa berbuat dan bertanggung jawab atas apa yang di berikan kepada kita. Baik itu kesehatan, materi, kekuatan, kekuasaan dan lain sebagainya.

Saya berpendapat bahwa saat kita bisa menolong orang lain, atau membantu orang lain baik itu dalam bentuk materi atau apapun itu, itu semata-mata bukan karena kemampuan kita. Tetapi karena kita di berikan kesempatan dan kepercayaan oleh yang Kuasa untuk menjadi perantara Nya dalam menyampaikan pemberian Nya ke orang lain. Semestinya kita bersyukur dan berbahagia karena bisa mendapatkan kepercayaan itu, bukan berbangga diri dan takabur, apalagi berfikir seolah-olah kalau bukan kita tidak akan ada yang bisa menolong orang tersebut.

Buat saya hidup ini bagaikan sebuah PUZZLE, di mana setiap potongan puzzle akan memiliki bentuk dan tempat yang berbeda sehingga bisa di susun sedemikian rupa untuk menjadi sebuah gambaran utuh, itulah kehidupan. Namun bagaimana bentuk dan posisi kita dalam puzzle itu, kita sendiri yang menentukan. Dan bagaimana kita mewujudkan rasa syukur kita dalam kehidupan kita sehari-hari adalah sebagai bentuk dan posisi kita dalam bingkai puzzle tersebut.

Semoga kita bisa mensyukuri nikmat yang di berikan kepada kita dalam kehidupan kita sehari-hari sebelum nikmat itu di cabut dan di berikan kepada orang lain.

(Sumber :  http://kisah-renungan.blogspot.co.id/2014/10/tentang-krl.html)

Wednesday 21 October 2015

APA YANG ISTIMEWA DARI SEORANG WANITA?

Seorang anak yang sudah remaja bertanya pada ayahnya.
Anak : “Ayah, mengapa seorang wanita itu sangat mudah menangis?”
Ayah : “Seorang wanita itu mudah menangis karena Allah menciptakan bahu yang cukup kuat untuk menopang dunia, namun harus cukup lembut untuk memberi kenyamanan!”
Anak : “Menopang dunia?”
Ayah : “Iya, karena wanita memiliki peranan sangat penting di dunia ini!”
Anak : “Bisa ayah jelaskan apa yang istimewa dari seorang wanita?”

Ayah : “Allah memberikan kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak, dan menerima penolakan yang sering datang dari anak-anaknya. Allah memberi kekerasan untuk membuatnya tegar saat orang lain menyerah, namun dia mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh.”
Anak : “Seistimewa itu yah.?”
Ayah : “Bukan hanya itu, Allah juga memberikan kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan. Bahkan ketika anak-anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya.”
Anak : “Ternyata wanita itu sungguh luar biasa ya, ayah?!”
Ayah : “Masih ada lagi keistimewaan yang dimilik seorang wanita.”
Anak : “Apa itu yah?”
Ayah : “Allah memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalan dan melengkapi tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya. Allah memberi kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa suami yang baik tak akan pernah menyakiti istrinya. Tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada di sisi suaminya tanpa ragu.”
Anak : “Lalu bagaimana dengan lelaki?”
Ayah : “Lelaki harus membuat wanita merasa nyaman dan terlindungi saat berada disampingnya. Jangan pernah membuat hati wanita terluka, jika lelaki berniat mempermainkan wanita, ingatlah pengorbanan wanita yang telah melahirkannya.”
(Sumber:  http://iphincow.com/2013/05/20/apa-yang-istimewa-dari-seorang-wanita/#more-612)

Monday 19 October 2015

Senin, 19 Oktober 2015

Bersama suami tercinta
Segala sesuatu yang kita kerjakan sekarang tidak ada yang percuma, kalau belum bisa kita rasakan hasilnya sekarang yakinlah suatu saat nanti kalau bukan kita ada anak cucu kita yang akan menuai hasilnya.

Thursday 15 October 2015

KABUT ASAP

Hari ini, Kamis, 15 Oktober 2015, Kota Samarinda diselimuti kabut asap yang cukup tebal, sehingga matahari tidak terlihat seharian dan menurut berita jarak pandang hanya 800 meter. Semoga kondisi ini cepat berlalu, kita hanya bisa berdoa dan berharap kepada semua pihak, terutama para pejabat yang saat ini diberi amanah oleh rakyat dan memiliki wewenang untuk melakukan segala hal sebagai tindakan preventif.

Sunday 11 October 2015

Minggu, 11 Oktober 2015

          Setiap hidup adalah pilihan, setiap pilihan yang kita ambil tidak pernah ada yang salah tinggal bagaimana kita menyikapi, menerima dan mensiasati bila tidak sesuai dengan bayangan.

Friday 9 October 2015

SELAMAT DATANG

Selamat datang di blog ini, semoga bisa membantu para pembaca yang sedang mencari informasi,saya dengan senang hati menerima kritikan dan saran yang akan membuat blog ini lebih baik,selamat menikmati dan terima kasih.


luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com